POSTINGAN PERDANA ; KAMAR BUKU

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Hi. Selamat datang di Kamar Kedua saya. Kamar penuh buku-buku. Atau kau boleh menyebutnya kamar buku, ruang membaca atau apalah. Terserah. Yang pasti, kamar ini memang khusus saya buat untuk menampung ulasan buku-buku yang pernah saya baca selama ini. Mungkin tidak semua, tapi setidaknya ada segelintir buku yang sempat saya abadikan di sini.

Ya, sayang rasanya bila saya hanya membaca buku lalu melewatkannya begitu saja tanpa menggores satu kata pun. Padahal saya selalu memiliki kesan tersendiri setiap kali menamatkan satu buku -buku apa pun itu- dan saya merasa perlu mengekspresikan bacaan saya lewat tulisan. Dengan mengungkapkan perasaan setelah menamatkannya atau merekam kata-katanya yang menyentuh hati, memaparkan kelebihan dan kekurangannya, memberi penilai dengan atau apa saja terkait buku-buku tersebut.

Tentu, saya bukan pereview buku yang handal, pun tidak terlalu pandai meresensi suatu buku dengan mengulasnya secara akurat dan mendalam. Namun saya ingin punya komitmen atas kecintaan saya pada buku-buku. Bukan sebatas penikmat atau sekadar pengoleksi.

Mengaku hobi membaca tapi kenyataannya malah lebih sering membiarkan buku-buku yang saya ‘koleksi’ terpajang tanpa tersentuh. Entahlah, berapa banyak buku yang telah saya “miliki” bertahun-tahun lamanya namun hingga saat ini tak kunjung selesai dibaca. Jangankan membacanya, menyentuh pun jarang.

Mengaku ingin menjadi si kutu buku kembali seperti masa-masa di mana saya pernah marasakan buku-buku seperti makanan lezat yang dulu sering saya santap dengan lahap namun kenyataannya sampai detik ini saya masih sering acuh. Membiarkannya tergeletak di lantai dan malah asyik tenggelam “menikmati” gadget.

Ah, barangkali saya masih jauh dari kata pecinta buku. Saya bukan si kutu buku seperti belasan tahun silam saat masih kanak-kanak. Well, anggaplah kamar ini sebagai bentuk komitmen dan upaya saya “mencintai” buku. Paling tidak, mudahan-mudahan dengan hadirnya Kamar Buku, ini saya jadi lebih bersemangat menekuni buku-buku karena aktivitas saya tidak lagi sebatas menamatkan lalu berlalu begitu saja. Setiap kali selesai membaca saya harus mengabadikannya, membaca, menulis, membaca, menulis. Membaca dan bagikan apa yang kau baca.

Karena setiap buku pasti memiliki kebaikan, kan? Berarti membagikan sepotong bacaan sama seperti membagai sepercik kebaikan. Baiklah, kita asumsikan saja seperti itu.

Nah, tiga jam sebelum mempublish catatan ini saya sama sekali tidak berpikiran akan membuat blog bertema khusus. Saya bahkan tidak pernah memiliki niatan untuk mendua apalagi berpaling ke lain hati. Selama ini saya setia dengan blogspot dan Kamar pertama yang saya sebut sebagi Kamar Kenangan ada di sana. Saya sudah lama mengenal platform wordpress namun sama sekali tidak ada ketertarikan untuk membuat satu kamar di platform tersebut. Mencoba pun tidak. Sudah beberapa kali pula saya membaca postingan blogger yang membandingkan antara blogspot dan wordpress, mana yang lebih baik dan bagi saya blogspot tetap yang terbaik padahal saya belum pernah memiliki akun di wordpress jadi bagaimana saya bisa ikut memberi penilaian.

Sampai beberapa jam yang lalu, ketika sengaja berkunjung di blog buku salah seorang teman blogger (yang blognya berplatform wordpress), ide membuat blog bertema sama di wordpress seketika mencuat. Jujur secuil pun saya tidak penasaran dengan platform yang satu ini dan sama sekali tidak berniat mencari tahu keunggulannya dibanding blogspot.

Sejak kemarin-kemarin tepatnya di tahun ini saya memang sudah berniat bakal meresensi buku-buku yang telah saya khatamkan dan akan mengabadikannya di kamar kenangan, tetapi setelah mengunjung blog teman blogger saya itu, saya jadi berpikiran; mungkin bagusnya saya membuat blog yang temanya specifik. Nggak gado-gado alias random seperti blog saya di kamar kenangan itu. Lalu apa salahnya membuat blog tersebut di wordpress.

Katanya (menurut artikel saya baca) bikin akun di wordpress lebih simple daripada di blogspot, tema yang cantik-cantik juga tersedia banyak di wordpress. Baiklah, saya lagi nggak mau repot-repot dan belepotan berkutat dengan tema. Bikin akun di blogspot memang gampang banget, tapi mempercantiknya itu lho! Butuh waktu. Apa salahnya coba di wordpress, mungkin beneran simpel dan gampang cari tema yang cantik meski saya sungguh masih buta dengan platform tersebut.

Finally, jadilah akun perdana saya ini dengan alamat blog www.siskadwytabooks.wordpress.com. Awalnya saya coba bikin akun via chrome di smartphone. Agak susah, nggak mau nyambung. Entah jaringannya yang bermasalah atau webnya yang lagi error. Eh, sekalinya saya donwload dan instal aplikasinya di playstore, ternyata memang benar. Bikin akun di aplikasi wordpress super duper gampang. Hanya hitungan detik. Untuk pilihan temanya, saya juga nggak perlu pusing-pusing bertanya ke eyang google lalu berkutat dengan kode-kode xml dan semacamnya. Pokoknya, very-very easy deh. So, harus saya akui untuk aplikasi blog, wordpress memang unggul. Aplikasinya di android oke banget. Sukaa. Apalagi saya selama ini saya ngeblognya lebih sering pake hape, jarang pake laptop, beberapa tahun belakangan ini nyaris nggak pernah malah jadi sangat memudahkan banget. Duh, kapan ya blogspot bikin applikasi yang se-simple ini? Hehe

Eh, ini kok malah mau ikut banding-bandingkan sih. Blogspot ya blogspot, wordpress ya wordpress, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan jadi ya sudahlah. Yang berniat baca ulasan sederhana saya tentang buku-buku silakan betah di mari. Yang pengen baca postingan-postingan random saya silakan berkunjung di www.siskadwyta.com.

Sekian postingan perdana saya ini. Terima kasih sudah berkunjung😊

by muslimah Senja @siskadwyta

post

Note; waktu bikin blog ini, postingan perdana yang melampirkan gambar di atas udah ada duluan. Postingan tersebut saya edit, tulisannya saya ganti sementara gambarnya sengaja nggak saya hapus. Anggap saja gambar tersebut mewakili sosok si pemilik blog yang mengaku dirinya adalah muslimah senja, padahal sebenarnya dia juga nggak terlalu fanatik dengan senja. Cuma cinta saja. Cukup 🙂

Leave a comment